Selasa, 13 Oktober 2015

Iran calo sistem teknologi torpedo baru, uji-kebakaran di dalam negeri dikembangkan

TV negara Iran mengatakan negara itu telah berhasil menguji-tembak sebuah sistem torpedo canggih.

Sistem negeri dikembangkan torpedo dijuluki "ValFajr," atau fajar dalam bahasa Farsi, memiliki hulu ledak 485-pon yang dapat digunakan terhadap kapal yang berat. Hal ini dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan tinggi dan beroperasi di perairan dalam atau dangkal.

Mengutip Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehghan, negara Mehr News lembaga melaporkan bahwa sistem torpedo mengandung "anti-penipuan" teknologi.

"Apa yang membuat Valfajr torpedo berdiri terpisah dari produk sejenis lainnya di dunia adalah waktu persiapan singkat dalam unit pendukung dan menembak; karakteristik yang mengarah ke peningkatan yang luar biasa dalam kemampuan taktis dan respon yang cepat dari permukaan dan bawah permukaan tempur unit, "kata Dehghan selama Valfajr peresmian upacara pada hari Selasa.

Komandan Angkatan Laut Habibollah Sayyari mengatakan bahwa Valfajr meningkatkan jangkauan torpedo arsenal Iran, menurut laporan Mehr News Agency, serta menawarkan lebih presisi dan daya ledak.

Valfajr awalnya diperkenalkan pada tahun 2011 dan laporan TV negara mengatakan Iran telah membuka jalur produksi untuk memproduksi massal torpedo. Laporan Selasa tidak memberikan kisaran atau mengatakan kapan tes berlangsung.

Iran sesekali mengumumkan produksi senjata baru, yang tidak dapat diverifikasi secara independen.

Sejak tahun 1992, Iran telah memulai program swasembada militer yang menghasilkan senjata dari mortir dan torpedo untuk rudal dan jet tempur.

Gambar ini dirilis oleh situs resmi Kementerian Pertahanan Iran pada Selasa 13 Oktober, 2015, menunjukkan ValFajr torpedo di sebuah lokasi yang dirahasiakan. TV negara Iran mengatakan negara telah berhasil menguji-dipecat sistem torpedo canggih. Sebuah potret akhir Iran revolusioner pendiri Ayatollah Khomeini terlihat di sebelah kanan. (Departemen Pertahanan Iran melalui AP).

sumber :foxnews.com

0 komentar:

Posting Komentar