Apakah kalian merasakan bahwa akhir-akhir ini suhu udara di lingkungan sekitar makin panas? Ah, mungkin ini pengaruh dari global warming. Eh, memangnya apa itu global warming?
Seperti yang kita tahu, suhu di berbagai permukaan bumi pasti berbeda-beda. Di Indonesia saja misalnya, suhu di daerah Lembang di Bandung pasti berbeda dengan wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta.
Tapi tahukan kalian, bahwa secara umum suhu di permukaan bumi semakin hangat dari waktu ke waktu?
Ya, penambahan suhu secara global di seluruh permukaan bumi ini yang dikenal dengan istilah global warming, alias pemanasan global.
Apa penyebabnya?
Para ahli meyakini penyebab global warming adalah gas rumah kaca yang berlebih. Di artikel sebelumnya telah dijelaskan bahwa gas rumah kaca ini fungsinya adalah menahan sebagian panas dari matahari agar tidak dipantulkan seluruhnya kembali ke langit. Sehingga permukaan bumi punya suhu yang layak untuk dihuni makhluk hidup.
Nah, karena aktifitas manusia, ternyata gas rumah kaca ini dihasilkan secara berlebihan, sehingga panas matahari yang “terperangkap” di permukaan bumi juga semakin banyak.
Aktifitas manusia seperti apa yang bisa meningkatkan gas rumah kaca?
Singkatnya, gas rumah kaca terdiri dari karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, dan beberapa gas fluorin.
Nah, rekayasa manusia seperti limbah industri, penggunaan parfum semprot, asap dari kendaraan bermotor, penggunaan pendingin ruangan (AC) dan lain sebagainya, rupanya bisa membuat konsentrasi gas-gas di atas meningkat sedikit demi sedikit mulai meningkat.
Apa efek buruk global warming?
Belakangan dilaporkan beberapa kejadian besar seperti gunung-gunung es di wilayah kutub mulai mencair. Es yang mencair ini kemudian jatuh ke laut dan membuat permukaan air laut secara global menjadi semakin tinggi.
Hal ini akan berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa spesies flora dan fauna hanya bisa hidup pada lingkungan dengan suhu tertentu. Dan peningkatan permukaan air laut juga diduga menjadi penyebab bencana alam di beberapa kawasan.
Nah, jadi itu dia penyebabnya. Pastikan kita semua menjaga planet kita dengan selalu berperilaku Go Green: Reduce, reuse, dan recycle. Oke?
SUMBER : http://sains.me
Selasa, 06 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar